- Senyawa 2-metil 1-pentanol berisomer dengan...
- metil propil eter
- dipropil eter
- isopentanol
- etil propil eter
- 3-pentanol
- Senyawa berikut yang bukan isomer dari C4H10O adalah...
- dietil eter
- tersier butil alkohol
- dietil keton
- 2-metil 2-propanol
- metil propil eter
Jawaban: c
Alasaan: C4H10O merupakan gugus fungsi alkohol/ eter dan gugus alkanon (keton) bukan isomer dari alkohol ataupun eter. - Senyawa berikut yang merupakan pasangan isomer...
- n-heksana dengan sikloheksana
- pentana dengan 2-metil butana
- butana dengan butuna
- propana dengan propena
- 2,3-dimetil pentena dengan 2-pentena
- 2,2-dietil heksanal berisomer dengan...
- nonanal
- heptanal
- dekanal
- oktanal
- 3,3-dimetil heksanal
- CH3-C(CH3)2-CHO berisomer dengan...
- CH3-CH2-CH2-CHO
- CH3-C(CH3)2-CH2-OH
- CH3-CH2-CH2-CH2-CHO
- CH3-CO-C2H5
- CH3-CH2-CH2-CH2-COOH
- Diketahui rumus struktur sebagai berikut:
(1) CH3CH 2CH2CH2OH
(2) CH3CH2CH(OH)CH3
(3) CH3CH(CH3)CH2OH
(4) C(CH3)3OH
Yang merupakan isomer posisi dan juga isomer rangka adalah...- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 2 dan 3
- 3 dan 4
- 4
Jawaban: d
Alasan: Isomer posisi adalah isomer yang berbeda letak gugus fungsinya. Isomer rangka adalah isomer yang berbeda panjang rantainya (biasanya rantai lurus dengan rantai cabang). Yang memenuhi dari pengertian di atas adalah opsi d. - Pasangan yang berisomer geometris adalah...
- CH2BrCH2Br dan CH3CH2Br
- CHBrCHBr dan CH2CHBr
- CHBrCHBr dan BrCHCHBr
- C2H5COH dan C2H5CHO
- C2H5COOCH3 dan CH3COOC2H5
- Nama senyawa CH2Br-CHI-CHCl2adalah...
- 1-bromo 3-kloro 2-iodo propana
- 3-bromo 1-kloro 2-iodo propana
- 1-bromo 3,3-dikloro 2-iodo propana
- 3-bromo 1,1-dikloro 2-iodo propana
- 1,2,3-tribromo kloro iodo propana
Jawaban: b
Alasan: Jumlah atom C pada soal adalah 6. Pada jawaban, yang jumlah atom C-nya 6 adalah dipropil eter. Jumlah atom C untuk opsi: (a) 4, (b) 6, (c) 5, (d) 5, (e) 5
Jawaban: b
Alasan: Jumlah atom C dan H sama. Siklo alkana berisomer dengan alkena, alkana tidak berisomer dengan alkena.
Jawaban: c
Alasan: 2,2-dietil heksanal mempunyai jumlah atom C sebanyak 10, jelas bahwa isomernya adalah dekanal.
Jawaban: c
Alasan: CH3-C(CH3)2-CHO adalah gugus alkanal. Isomer dari alkanal adalah keton, namun pada opsi (d) jumlah atom C-nya tidak sama. Jadi jawabannya adalah opsi c.
Jawaban: c
Alasan: CHBrCHBr merupakan isomer isomer chis dan BrCHCHBr isomer trans
Jawaban: d
Alasan: Penomoran rantai diprioritaskan pada halogen yang paling reaktif (dalam hal ini Cl) sehingga Cl berada pada rantai nomor 1.
Materi aldehid keton Amina as.karboksilat
- Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa organik, di mana atom karbon berbagi ikatan ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal dengan atom hidrogen, dan ikatan tunggal dengan atom lain atau kelompok atom (disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur).
- Ikatan rangkap antara karbon dan oksigen adalah karakteristik dari semua aldehid dan dikenal sebagai gugus karbonil. Banyak aldehida memiliki bau yang menyenangkan, dan pada prinsipnya, mereka yang berasal dari alkohol oleh dehidrogenasi (pengangkatan hidrogen), proses yang menjadi asal nama aldehida.
- Aldehida menjalani berbagai macam reaksi kimia, termasuk polimerisasi. Kombinasi mereka dengan jenis lain dari molekul menghasilkan apa yang disebut polimer kondensasi aldehida, yang telah digunakan dalam plastik seperti Bakelite dan bahan laminasi meja Formica. Aldehida juga berguna sebagai pelarut dan bahan-bahan parfum dan sebagai perantara dalam produksi pewarna dan obat-obatan.
- Aldehid tertentu yang terlibat dalam proses fisiologis. Contohnya adalah retina (vitamin A aldehida), penting dalam penglihatan manusia, dan piridoksal fosfat, salah satu bentuk vitamin B6. Glukosa dan disebut gula pereduksi lainnya adalah aldehida, seperti beberapa hormon alami dan sintetis.
- Beberapa senyawa yang memiliki gugus karbonil antara lain aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Aldehid adalah salah satu kelompok senyawa karbonil yang memiliki gugus karbonil yang berikatan dengan atom hidrogen pada ujung rantai induknya.
- Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung rantai karbon induk yang diakhiri dengan atom hidrogen.
- Beberapa senyawa aldehid yang umum di antaranya adalah
- Berdasarkan contoh tersebut, atom karbon pada gugus karbonil dihubungkan dengan satu atom hidrogen dan satu gugus alkil (R) atau aril (Ar), dengan rumus umum R–COH.
- a. Tata Nama Aldehid
- Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan nama menggunakan nama trivial sering dipakai. Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata nama pada aldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus aldehid.
- b. Sifat dan Kegunaan Aldehid
- Aldehid disintesis melalui oksidasi alkohol primer.
- Oksidator yang digunakan adalah oksidator kuat seperti KMnO4, NaIO4, atau K2Cr2O7.
- Gambar 6.10 Oksidasi alkohol primer dengan dikromat menghasilkan aldehid.
- 3C2H5OH(aq) + Cr2O72–(aq) + 8H+→ 8CH3CHO(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
- Selain dengan cara oksidasi alkohol primer, sintesis aldehid dapat juga dilakukan dengan reaksi riedel-craft menggunakan aril halogen dan katalis AlCl3 atau AlBrO3. Disamping itu, dapat juga dilakukan dengan pereaksi Grignard (R–Mg–X).
- Gugus karbonil pada aldehid menunjukkan gugus yang bersifat polar. Hal ini disebabkan oleh atom oksigen dan karbon mempunyai perbedaan keelektronegatifan cukup besar. Kepolaran gugus karbonil ditunjukkan oleh sifat fisika aldehid, seperti titik didih lebih tinggi (50–80°C) dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan masa molekul relatif sama.
- Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya, HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan. Formaldehid diperoleh melalui oksidasi metanol. Gas yang terbentuk jika dilarutkan ke dalam air sampai 37% dinamakan formalin, dijual sebagai pengawet spesies biologi. Kegunaan utama formaldehid untuk industri plastik dan residu
- CH3OH + CuO → HCOH + H2O
- Keton
- Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil dinamakan karbon α. Atom hidrogen yang diikat karbon α dinamakan hidrogen α. Dengan katalis asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan basa, keton menghasilkan enolat. Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air. Hidrogen α dari keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh manusia.
- 1. Struktur
- Keton merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO-R’, dimana:
- R : Alkil
- -CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
- Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CO- sebesar 120 derajat dan panjang ikatan rangkap C=O 0,121 nm.
- 2. Tatanama Keton
- a. IUPAC
- Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –on.
- Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung gugus karbonil.
- Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan nomor atom C paling rendah.
- Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.
- Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
- b. Trivial (Nama Umum)
- Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).
- Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama subtituen.
- Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.
- 4. Pembuatan dan kegunaan
- Pembuatan Keton
- a. Oksidasi alkohol sekunder
- Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan keton dan air.
- b. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas
- Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas hidrogen.
- c. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat
- Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
- Kegunaan Keton
- a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik.
- b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum.
- c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku.
- d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.
- AMINA
- I. Pengertian
- Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent yang mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau tiga atom karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung gugusan amino (-NH2, - NHR, atau – NH2). Gugusan amino mengandung nitrogen terikat, kepada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugusan karbonil). Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitrogen adalah karbonil, senyawanya adalah amida, bukan amina.
- II. Ciri Khas
- Di antara sejumlah golongan senyawa organic yang memiliki sifat basa, yang terpenting adalah amina. Di samping itu sejumlah amina memiliki keaktifan faali (fisiologis), misalnya efedrina berkhasiat sebagai peluruh dahak, meskalina yang dapat mengakibatkan seseorang berhalusinasi, dan amfetamina yang mempunyai efek stimulant. Kelompok senyawa alkaloid yang berasal dari tumbuhan secara kimia juga meripakan bagian dari golongan basa organic amina.
- III. Rumus Umum
- A. Rumus umum untuk senyawa amina adalah :
- RNH2 R2NH R3N:
- Dimana R dapat berupa alkil atau air
- Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksi - COOH istilah karboksilat berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2. Asam karboksilat adalah suatu senyawa organic yang mengandung gugus karbonil (-COOH), miasalnya: asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan K-hidrosulfat. Suatu ester karboksilat adalah sutau senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan R yang berupa alkil atau arl. Ester ini dapat dibentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterfisika yang berkataliskan asam dan bersifat reversible.